Menit Times

Senin, 11 Maret 2013

Harga bawang merah Melonjak sampai Rp38.000 Sekilo

(MenitTimes, Riau), Harga bawang merah melonjak sampai Rp38.000 per kilogram (kg) di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Di sejumlah pasar di Pekanbaru harga bawang putih kembali naik antara Rp36.000-Rp38.000 per kg.

Sementara, di tingkat warung atau pengecer, harga bawang putih Rp4 ribu per-ons atau Rp40.000 per kg.

Harga bawang merah juga mengalami kenaikan Rp40.000 per kg dari sebelumnya Rp20.000 per kg.

Telur ayam negeri turut naik. Ukuran besar Rp30.000 per papan, sedangkan ukuran kecil Rp29.000 per kg.

"Harga cabe rawit capai 40 ribu rupiah per kilogram. Harga cabe merah keriting 26 ribu sampai 28 ribu per kilogramnya," ungkap Dian, salah seorang pedagang di Pekanbaru, Senin (11/3/13).

Menurut Dian, kenaikan harga sayuran disebabkan adanya kenaikan di tingkat pedagang besar. (mnt*)

Tegar diharapkan korban Terakhir konflik Antar Suporter PSPS

(MenitTimes, Riau), Sejumlah pihak sayangkan bentrokan berdarah antar suporter PSPS Pekanbaru, Riau, sehingga sebabkan salah seorang suporter PSPS Kampar bernama Tegar Syahputra (15), meninggal dunia di rumah sakit.

Adalah Bupati Kabupaten Kampar, Jefri Noer, turut sayangkan terjadi insiden bentrokan, Minggu kemarin (10/3/2013).

"Sangat disayangkan peristiwa itu terjadi sehingga seorang suporter meninggal dunia," demikian sampai Jefri Noer, di Bangkinang, Senin (11/3/2013).

"Selaku bupati, saya turut berduka atas meninggalnya salah seorang suporter PSPS," sampainya.

Jefri Noer berharap kedepan peristiwa serupa tidak terulang.

"Kita berharap kedepan peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Kepada para suporter untuk bersatu dan bargandeng tangan, sebab olahraga sepakbola hanya sebuah hiburan," kata Jefry. (mnt*)

Tabrak Motor Revo, Pick-up "Parkir" di Parit

(Foto riauterkini.com)
(MenitTimes, Riau), Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Bengkalis, Riau, nyaris telan korban jiwa, Senin sore (11/3/2013) sekitar pukul 15.30 WIB. Usai menabrak pengendara Revo, mobil pick-up "parkir" alias terjungkal ke parit.

Insiden naas di Jalan Gatot Soebroto Bengkalis, Senin sore, dipicu mobil pick-up tanpa muatan baru keluar dari salah satu warung (toko) sehabis bongkar muatan.

Tiba-tiba saja, pick-up kosong itu melaju kencang ke arah jalan dan berpapasan dengan Revo yang dikendarai Rian.

Pick-up nomor polisi BM 8975 DI tersebut menyeret warga Desa Pangkalang Batang yang merupakan karyawan TV Kabel Bengkalis Vision.

Akibat insiden, Revo masuk ke bagian bawah belakang pick-up. Kedua kendaraan itu masuk ke parit.

Bukan saja menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna jalan, insiden turut sumbang kemacetan.

Keduanya selamat dari maut. Pengendara Revo, Rian, terjatuh dari sepeda motornya dan kini dirawat di rumah sakit. Sedangkan sopir pick-up ditolong warga dan dibawa Polisi ke Kantor Satlantas Bengkalis.

Kapolres Bengkalis, AKBP Ulung Sampurna Jaya, melalui Kasat Lantas AKP Zulanda membenarkan peristiwa lakalantas.

AKP Zulanda mengungkapkan Rian sudah memperoleh dirawat di RSUD Bengkalis. Korban mengalami luka serius.

"Sopir pick-up nya sedang diperiksa di Kantor Lantas untuk penyelidikan," ungkap AKP Zulanda lagi. (mnt*)

Tegar, Suporter PSPS Pekanbaru itu Sudah Dimakamkan

(Foto riauterkini.com)
(MenitTimes, Riau), Tegar Syahputra (15), korban tewas dari insiden anarkis sesama suporter di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, tepatnya di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, sudah dimakamkan.

Kesedihan selimuti wajah ayah korban, Amirrudin, Minggu,(10/3/2013). Warga Jalan Hang Jebat Pekanbaru sedih karena Tegar tinggalkan lebih dulu saudara kembarnya yang bernama Teguh.

Amirrudin, Ketua Rukun Warga (RW) tidak berkomentar banyak saat ditanya. Dia masih sedih atas nasib putranya yang masih berstatus siswa SMK Hasanah Pekanbaru tersebut telah tiada.

Saat di TPU Rejosari, Manager PSPS Pekanbaru, Boy Sabirin, mengungkapkan, kasus tewasnya Tegar telah dilimpahkan ke Polsek Tambang, Kampar dan bekerkasama dengan Polresta Pekanbaru.

Boy berharap, pihak Kepolisian secepatnya menuntaskan kasus anarkis tersebut.

Dari bibir Boy terungkap, sesuai informasi yang diterimanya, ada seorang lagi korban bentrokan maut antar suporter PSPS Pekanbaru, kemarin. Korban itu masih dirawat di rumah sakit.

"Mudah-mudahan hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari," demikian harap Boy.

Boy minta para suporter lain tidak melakukan aksi balas dendam. Biar kasus diusut tuntas Polisi.

Isnaini sayangkan Insiden

Masih saat pemakaman, Bumper Stricker PSPS, M Isnaini, turut sayangkan insiden anarkis antar suporter terjadi apalagi sampai jatuh korban.

"Saya memawiki seluruh pemain PSPS turut ber-bela sungkawa sedalam-dalamnya. Semoga hal serupa tidak terulang di pertandingan selanjutnya," harap Isnaini. (mnt*)

Asik, tidak ada PR dari Sekolah lagi

(MenitTimes, Riau), Untuk mendukung program keagamaan, mulai tahun ajaran baru 2013/2014 kalangan pelajar di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, tidak lagi terbebani Pekerjaan Rumah (PR) dari sekolah.

Kalangan tenaga pengajar dan sekolah dilarang keras berikan PR lagi mulai tahun ajaran baru mendatang.

Tidak adanya PR, lebih disebabkan kegiatan di malah hari pelajar di Rohul cukup padat seperti kesibukan Maghrib Mengaji, sekolah sore di Madrasah Diniyah (MDa) dan Taman Pengajian Alquran (TPA).

Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Rohul, Muhammad Zen, mengungkapkan, mulai tahun ajaran baru mendatang, seluruh tenaga pendidik dan sekolah tidak lagi mengacu kurikulum dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Semakin padatnya jadwal siswa mengikuti berbagai kegiatan pendidikan agama di luar sekolah, beban PR dari sekolah justru semakin memperburuk prestasi kalangan siswa.

Banyaknya kegiatan, banyak menuai keluhan dari kalangan siswa dan orang tua karena mata pelajaran yang diajarkan tenaga pengajar di sekolah tidak dapat dicerna.

"Kedepannya, bagaimana guru mampu dapat membedah dan memahami kurikulum. Selain larangan memberikan PR, guru dan pihak sekolah juga tidak dibenarkan memerjual belikan LKS kepada siswanya,” demikian penegasas M Zen, Senin (11/3/2013).

Mulai tahun ajaran baru mendatang, kata M Zen, tidak ada lagi alasan apa pun dari pihak sekolah untuk memberikan PR kepada siswanya.

"Pelajaran cukup diselesaikan dan dituntaskan di sekolah. Hal ini untuk mengurangi beban siswa sehingga mereka bisa sekolah agama sore hari," himbaunya.

Program Maghrib Mengaji, program Shalat Maghrib dan Isya berjemaah, serta program Menghafal Ayat-ayat Pendek yang dilakukan siswa di masjid, menyebabkan kalangan siswa tidak mampu lagi mencerna pelajaran yang diberikan dari pihak sekolah.

M Zen berharap, bagaimana siswa berfikir cerdas, tanpa terbebani dan uneg-uneg lain, seperti PR atau tugas sekolah, dan lainnya.

"Melalui kebijakan yang akan diterapkan mulai tahun ajaran baru ini, maka SDM di Rokan Hulu lebih meningkat lagi,” kata M Zen lagi. (mnt*)

Ditangkap di Pekanbaru, WN Malaysia Bawa 315 Gram Metamphetamine

(Sumber foto riauterkini.com)
(MenitTimes, Riau), Bea dan Cukai Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru kembali gagalkan penyelundupan Narkotika jenis Metamphetamine seberat 315 gram.

Adalah TA (38) pelakunya. Warga Negara Malaysia itu ditangkap ketika mendarat dari Subang (Malaysia) menumpang pesawat Fire Fly, Minggu pagi (10/3/2013) sekitar pukul 10.00 Wib.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TIpe Madya Pabean B Pekanbaru, Aminuddin Budiarjo, dalam keterangan pers nya mengatakan penangkapan berawal dari gerak-gerik tersangka yang mencurigakan.

Saat diperiksa di pemindai (X-Ray), petugas temukan barang itu dalam tas pelaku.

Memastikan ada barang lain, petugas periksa fisik dan seluruh pakaiannya. Dari telapak sepatu ujung kiri dan kanan atau lidah sepatu tersangka, ditemukan 2 paket bungkusan berisi kristal bening.

Hasil pengujian narkotest dan uji laboratorium Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Ditjen BC di Jakarta, kristal itu positif Narkotika berjenis Metamphetamine seberat 315 gram dengan estimasi nilai barang sekitar Rp472.500.000,-

Aminuddin memastikan, tersangka dan barang bukti akan diserahkan ke Polresta Pekanbaru.

Untuk hukuman tersangka, tersangka bakal dijerat Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, apalagi Metamphetamine masuk dalam kategori Narkotika golongan I (satu).

Jika berat barang bukti melebihi 5 gram, pelaku bisa saja dipidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara maksimal 20 tahun, dengan denda maksimal Rp10 miliar. (mnt*)

Tegar Tewas Saat Bentrok Antar Suporter PSPS


(MenitTimes, Riau), Seorang suporter dari Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) Provinsi Riau tewas pasca diserang sekelompok suporter lain, Minggu (10/3/2013).

Insiden maut dipicu dari keributan antar suporter PSPS Pekanbaru antara Askar The King dan Kurvanord.

Adalah Tegar Syahputra (15). Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, siswa SMK Hasanah Pekanbaru itu sempat mendapat perawatan selama 8 jam di ICU Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru, Riau.

Bagian kepala Tegar luka parah sehingga menyebabkan nyawanya tidak tertolong.

Saat bentrok, Tegar dan rekan-rekan suproternya akan saksikan pertandingan antara PSPS Pekanbaru Versus Persatuan Sepakbola Pamekasan (Persepam) Madura di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Saat perjalanan, tepatnya di daerah Tambang, suporter itu dihadang puluhan suporter Kurnavord yang mempersenjatai diri dengan samurai, balok kayu, dan batu.

Atas insiden itu, manajemen PSPS Pekanbaru akan mengambil tindakan tegas yakni membubarkan Suporter Kurvanord karena dinilai telah  berbuat kriminal.

Manajemen PSPS juga desa pihak Kepolisian secepatnya proses para pelaku.

Sebelum jasad korban dibawa ke rumah duka di Jalan Hang Jebat, Pekanbaru, pemain serta manajer PSPS Pekanbaru sempatkan diri kunjungi korban di RS Lancang Kuning, mereka berniat memberikan simpati. (mnt*)